MANAJEMEN RANTAI PASOK KAMBING KACANG DI KECAMATAN BIBOKI ANLEU

Tusala, Yulianti (2024) MANAJEMEN RANTAI PASOK KAMBING KACANG DI KECAMATAN BIBOKI ANLEU. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (726kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (24kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (170kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui profil lembaga pemasaran Kambing Kacang 2) Mengetahui sistem atau pola saluran pemasaran 3) Menganalisis biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan, dan efisiensi pemasaran ternak kambing Kacang di Kecamatan Bioki Anleu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2023 di Desa Oemanu, Desa Sifaniha, dan Desa Motadik Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner serta ditambah juga dengan wawancara secara langsung di lapangan dengan responden 60 peternak kambing, 4 pedagang pengumpul, dan 4 pedagang besar. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis margin pemasaran, dan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya 3 saluran pemasaran kambing kacang di Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara, yaitu (1) peternak langsung ke konsumen (2) peternak, pedagang pengumpul, pedagang besar, konsumen (3) peternak, pedagang besar, konsumen. Total margin pemasaran yang diperoleh setiap saluran secara berturut-turut yaitu Rp 0.00; Rp 772.000; Rp 483.000. Total biaya pemasaran lembaga tataniaga pada saluran I, saluran II, dan saluran III secara berturut-turut yaitu Rp 0,00; Rp 365.000 dan Rp160.000. Nilai Farmer Share yang diperoleh adalah saluran pertama 100%, saluran kedua 65,5%, dan saluran ketiga 60%. Saluran pertama merupakan saluran paling efisien karena peternak memperoleh bagian yang paling tinggi. Dari ketiga saluran pemasaran, saluran pemasaran II yang paling sering digunakan karena banyak peternak yang menjual ternaknya ke pedagang pengumpul dengan alasan lebih mudah dan tidak adanya pengeluaran biaya pemasaran.

Actions (login required)

View Item