PELAYANAN PUBLIK BERBASIS HAK ASASI MANUSIA (HAM) BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II KEFAMENANU

Bulla, Demris (2023) PELAYANAN PUBLIK BERBASIS HAK ASASI MANUSIA (HAM) BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II KEFAMENANU. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (710kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (96kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (178kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya harapan masayarakat terkait dengan pelayanan publik yang prima. Tolak ukur pelayanan prima adalah kesesuaian dengan standar pelayanan yang berlaku serta adanya upaya memahami sikap dan kepentingan publik dalam proses pelayanan demi terwujudnya persamaan hak dan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat. Kaitanya dengan kesetaraan, maka Negara Indonesia sebagai negara hukum bertanggungjawab memberikan jaminan hak konstitusional serta kewajiban akan pemajuan, pemenuhan, perlindungan hak asasi manusia seluruh masyarakat tak tekecuali mereka yang sementara menjalani proses pidana. Proses pemidanaan yang dijalani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hakekatnya adalah membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengurangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab bukan bertujuan mencabut hak-hak asasi yang melekat pada dirinya sebagai anugerah dari Tuhan. Seringkali ditemukan bahwa pelayanan publik yang diberikan bagi WBP tidak berdasarkan prinsip-prinsip Hak asasi Manusia (HAM) yakni adanya persamaan perlakuan anatar WBP yang normal dan yang berkebutuhan khusus serta minimnya fasilitas penunjang pelayanan berbasis HAM. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan, menganalisa dan menginterpretasi pelayanan publik berbasis HAM bagi WBP di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari indikator kemudahan pelayanan yakni terdapat SOP turunan yang dipakai seluruh Rutan/Lapas, terdapat kemudahan akses mendapatkan pelayanan serta adanya fasilitas penunjang pelayanan bagi seluruh WBP baik itu yang normal maupun bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rentan serta kaum difabel. Indikator Pelayanan yang wajar sudah diterapakan dengan optimal dibuktikan dengan senyum sapa dan salam yang selalu diberikan petugas. Indikator perlakuan yang sama terbukti dari pelayanan yang diberikan tanpa memilih dan memilah latar belakang usia, status dan golongan, penyediaan tempat ibadah untuk seluruh umat beragama sebagai jaminan untuk masyarakat dapat beribadat menurut keyakinannya, serta indikator pelayanan yang jujur berupa kesedian petugas untuk dikritik dengan adanya layanan pengaduan yang disediakan sebagai bentuk transparansi dalam pelayanan, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam pemberian pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk menjamin hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Hal ini menunjukan bahwa sudah diterapkanya prinsip kesamaan hak, non diskriminasi serta tanggung jawab negara dalam menyelenggarakan pelayanan publik bagi WBP di Rutan Kelaas IIB Kefamenanu.

Actions (login required)

View Item