PERANAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DALAM MENEKAN ANGKA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Kou, Valerianus Sani (2023) PERANAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DALAM MENEKAN ANGKA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (500kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (341kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (132kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (725kB)

Abstract

Valerianus Sani Kou, NPM 22190062, Peranan Pusat Pelayanan terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dalam Menekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kabupaten Timor Tengah Utara, dibawah bimbingan Dr.A.P. Aplonia Pala, S.Sos.,MM dan Nikolaus Uskono, S.H., M.Hum. Latar belakang penulis ini bertitik tolak pada banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih banyak terjadi di kabupaten Timor Tengah Utara beradasarkan informasi yang peneliti peroleh saat melakukan penelitian, walaupun Peranan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dalam Menekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kabupaten Timor Tengah Utara sudah berupaya semaksimal mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan P2TP2A Dalam Menekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data mengunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang diambil adalah Kepala Bidang PPA, Ketua P2TP2A, Devisi penanganan kasus dan korban kekerasan terhadap perempuan dana anak. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa P2TP2A dalam Menekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak berpedoman pada Peraturan perundang – undangan dalam hal Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak. Strategi yang digunakan untuk menekan angka kekerasan terhadap Perempuan dan Anak adalah proses mediasi, dimana P2TP2A menjalankan perananya melalui peran aktif, pasif dan partisipatif sesuai tugas dan tupoksinya masing – masing, namun jika proses mediasi tidak tercapai akan ditempu upaya hukum untuk memberikan perlindungan hukum bagi korban. Namun dalam upaya yang dilakukan masih kurangnya informasi dan sosialisasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak terkhususnya di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kepada masyarakat sehingga masih banyak terjadi tindakan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Oleh karena perlu adanya sosialisasi secara terus - menerus kepada masyarakat secara keseluruhan agar masyarakat dapat mengetahui keberadaan P2TP2A dan juga Undang – undang tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.

Actions (login required)

View Item