PENGARUH KONSENTRASI RAGI TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL DARI SABUT BUAH LONTAR (Borassus flabellifer L.)

Kui, Angela Diana (2024) PENGARUH KONSENTRASI RAGI TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL DARI SABUT BUAH LONTAR (Borassus flabellifer L.). Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (992kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (305kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (416kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

ANGELA DIANA KUI. Pengaruh Konsentrasi Ragi Terhadap Produksi Bioetanol dari Sabut Buah Lontar (Borassus flabellifer L.) Dibimbing oleh SEFRINUS M. D. KOLO, S.Si., M.Si dan EDUARDUS EDI, S.Pd., M.Si Meningkatnya kebutuhan dan konsumsi energi di berbagai belahan dunia disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk, aktifitas industri, serta pengembangan teknologi dan penggunaan transportasi. Konsumsi energi di Indonesia didominasi oleh sektor industri yaitu sebesar 49,4%, diikuti oleh sektor transportasi sebesar 34%, sektor rumah tangga 12,25% dan bangunan komersial 4,4%. Konsumsi akan bahan bakar minyak (BBM) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, apabila dikonsumsi secara terus menerus tanpa di temukan cadangan minyak terbaru maka minyak akan habis dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang. Bioetanol merupakan bahan bakar yang berasal dari biomassa, yang merupakan sumber daya terbarukan yang berpotensi sebagai bahan bakar alternatif pengganti fosil. Sabut buah lontar dapat dikonversi menjadi bioetanol dengan hidrolisis asam, kemudian difermentasi dengan bantuan mikroorganisme dan destilasi. Analisis kadar gula pereduksi dilakukan dengan menggunakan metode dinitrosalisilat (DNS) (UV-Vis). Analisis kadar etanol dilakukan dengan metode Gas Chromatography (GC-FID). Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar gula pereduksi yang diperoleh dari proses hidrolisis selama 50 menit sebesar 79,20 g/L. Hasil analisis kualitatif ditandai dengan adanya perubahan warna dari jingga menjadi biru. Hasil analisis kuantitatif etanol menggunakan GC-FID menunjukkan bahwa kadar etanol tertinggi diperoleh pada konsentrasi ragi 8% yaitu sebesar 36,94%, diikuti dengan konsentrasi ragi 10% yaitu sebesar 30,78% dan kadar bioetanol terendah diperoleh pada konsentrasi ragi 12% yaitu sebesar 29,24%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bioetanol, Hidrolisis Asam, Fermentasi, Konsentrasi Ragi, Sabut Buah Lontar
Subjects: Q Science > QD Chemistry
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian Sains Dan Kesehatan > Kimia
Depositing User: Palmerya Alma Sau
Date Deposited: 23 Jun 2024 23:49
Last Modified: 23 Jun 2024 23:49
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/1072

Actions (login required)

View Item View Item