PERBANDINGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PERHITUNGAN DANA PENSIUN DOSEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI UNIVERSITAS TIMOR

Amath, Natalia Evresia (2023) PERBANDINGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PERHITUNGAN DANA PENSIUN DOSEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI UNIVERSITAS TIMOR. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (168kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (171kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Salah satu perbedaan Dosen PPPK dan Dosen PNS sebagai Aparatur Sipil Negara adalah jaminan pensiun. Dosen PPPK memiliki peran penting dalam pembangunan nasional sehingga perlu diberikan perlindungan serta peningkatan kesejahteraan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Usaha peningkatan kesejahteraan Dosen PPPK dilakukan melalui penyelenggaraan program pensiun. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dana pensiun dengan metode Projected Unit Credit (PUC) dan Individual Level Premium (ILP) kemudian, mempertimbangkan metode yang lebih menguntungkan bagi Dosen PPPK dan lembaga penyelenggara dana pensiun. Penelitian ini dilakukan di Universitas Timor dengan jumlah Dosen PPPK yaitu sebanyak 29 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa gaji, usia dan jenis kelamin. Hasil perhitungan dana pensiun Dosen PPPK menunjukkan bahwa, nilai iuran normal dengan metode ILP sebesar Rp 55.536.087 dan metode PUC sebesar Rp 134.978.850 artinya nilai iuran normal menggunakan metode ILP lebih kecil dari nilai iuran normal menggunakan metode PUC sedangkan, dari segi lembaga penyelenggara dana pensiun, besarnya kewajiban aktuaria yang diperoleh metode ILP sebesar Rp 4.439.896.446,71 dan metode PUC sebesar Rp 3.241.258.387,49. Hal itu menunjukkan bahwa besar kewajiban aktuaria menggunakan metode ILP lebih besar dari besar kewajiban aktuaria menggunakan metode PUC, sehingga metode perhitungan yang lebih tepat untuk pembiayaan iuran normal dari sudut pandang Dosen PPPK yaitu dengan menggunakan metode ILP dan metode yang disarankan bagi lembaga penyelenggara dana pensiun adalah metode PUC.

Actions (login required)

View Item