PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN BANGUNAN RUMAH ADAT DI DESA FATUARUIN KECAMATAN SASITAMEAN KABUPATEN MALAKA

Mauk, Monaliva (2024) PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN BANGUNAN RUMAH ADAT DI DESA FATUARUIN KECAMATAN SASITAMEAN KABUPATEN MALAKA. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (638kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (105kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (319kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (304kB)

Abstract

MONALIVA MAUK. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Bangunan Rumah Adat Di Desa Fatuaruin Kecamatan Sasitamean Kabupaten Malaka. Dibimbimg oleh ITE M.Y. TNUNAY,S.Si., M. Si. dan Florian M.P.R. Makin, S.Pd., M.Si Etnobotani rumah adat pada Suku Laetua, Manleten, dan Manesenulu merupakan bentuk kearifan lokal yang perlu didokumentasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan struktur rumah adat Suku Laetua, Manleten, dan Manesenulu. Metode penelitian yang digunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Suku Laetua memanfaatkan gewang, pinang, rotan, asam, jati, dan cemara; Suku Manleten menggunakan gewang, pinang, kelapa, rotan, lontar, asam dan jati; serta Suku Manesunulu memakai gewang, rotan, pinang, asam, cemara, jati, dan mahoni sebagai bahan pembuatan rumah adat. Jenis tumbuhan yang sebanyak digunakan adalah gewang, asam, cemara, pinang, dan jati dengan organ yang paling banyak digunakan adalah batang. Rumah adat ketiga suku berbentuk persegi dengan atap berbentuk limas.

Actions (login required)

View Item