Leu, Margaretha (2024) PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN ADITIF BERBEDA TERHADAP KUALITAS FISIK SILASE KOMPLIT BERBAHAN DASAR DAUN GAMAL (Gliricidia Sepium). Undergraduate thesis, Universitas Timor.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (343kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (74kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (101kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (349kB) |
Abstract
Margaretha Leu, Pengaruh Penggunaan Bahan Aditif Berbeda Terhadap Kualitas Fisik Silase Komplit Berbahan Dasar Daun Gamal (Gliricidia Sepium) Dibimbingi oleh Gerson Frans Bira, S.Pt., M.Si dan Maria Selfiana Pasi, S.Pt., M.Pt. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan bahan adtitif berbeda terhadap kualitas fisik silase berbahan dasar daun gamal (Gliricidia Sepium). Penelitian ini dilaksanakan di gedung kandang fakultas pertanian Universitas Timor, Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli-Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dipakai untuk menguji kualitas fisik silase berbahan dasar daun gamal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji terdiri dari P0: daun gamal + rumput alam (tanpa bahan aditif/control), P1: daun gamal + rumput alam + dedak padi 10%, P2: daun gamal + rumput alam + tepung jangung 10%, P3: daun gamal + rumput alam + brand pollard 10%. Persentase bahan aditif dihitung berdasarkan berat cacahan daun gamal dan rumput alam. Variabel yang di teliti meliputi: warna, aroma, tekstur, jamur dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan aditif pada warna silase berpengaruh nyata (P<0,05). Warna silase masing-masing perlakuan adalah perlakuan P0: sebesar 4,54±0,54; P1: sebesar 4,41±0,11; P2: sebesar 4,52±0,14; P3: sebesar 4,68±0,12. sedangkan aroma, tekstur, jamur dan pH silase tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Aroma, tekstur, jamur dan pH masingmasing perlakuan adalah perlakuan P0: sebesar 4,63±0,16; P1: sebesar 4,56±0,19; P2: sebesar 4,48±0,10; P3: sebesar 4,58±0,12. Tekstur perlakuan P0: sebesar 4,69±0,19; P1: sebesar 4,67±0,27; P2: sebesar 4,77±0,27; P3: sebesar 4,61±0,16. Jamur perlakuan P0: sebesar 4,70±0,09; P1: sebesar 4,70±0,09; P2: sebesar 4,65±0,22; P3: sebesar 4,72±0,09. pH perlakuan P0: sebesar 4,85±0,67; P1: sebesar 4,30±1,22; P2: sebesar 4,03±0,86; P3: sebesar 4,58±0,93. Dapat disimpilkan bahwa penambahan bahan aditif dalam pembuatan silase berbahan dasar daun gamal menghasilkan aroma, tekstur, jamur dan pH yang relatife sama. Meskipun demikian penambahan pollard sebagai aditif pada silase meningkatkan kandungan warna silase. Sebaiknya penggunaan tepung jagung dan pollard sebagai aditif meningkatka pH silase.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Silase, Daun Gamal, Kualitas Fisik |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Peternakan |
Depositing User: | Palmerya Alma Sau |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 06:33 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 06:33 |
URI: | http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/970 |
Actions (login required)
View Item |