PERFORMA AYAM HASIL PERSILANGAN PEJANTAN BANGKOK DENGAN AYAM BETINA LOKAL DI KABUPATEN MALAKA

Neno, Nerciana (2024) PERFORMA AYAM HASIL PERSILANGAN PEJANTAN BANGKOK DENGAN AYAM BETINA LOKAL DI KABUPATEN MALAKA. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (873kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (15kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (631kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (98kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (241kB)

Abstract

NERCIANA NENO Performa ayam hasil persilangan pejantan bangkok dengan betina lokal di Kabupaten Malaka dibimbing oleh Ibu Polikarpia W. Bani, S.Pd, M.Sc dan Bapak Gonsianus Pakaenoni, S,Pd., M.Sc Ayam Bangkok merupakan salah satu jenis ternak yang dibudidayakan di Indonesia, ayam bangkok berasal dari Thailand. Orang Indonesia tertarik memelihara ayam bangkok karena memiliki postur tubuh yang besar dan ketahanan tubuh yang tinggi. Morfologi ayam bangkok lebih besar dari pada ayam lokal. Dengan adanya program pemuliaan seleksi dan persilangan antara ayam pejantan bangkok dan betina lokal bisa meningkatkan performa pertumbuhan ayam lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa ayam persilangan pejantan bangkok dan betina lokal. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Malaka sejak 1 Juni-31 Agustus 2023 menggunakan 8 ekor ternak ayam yang terdiri dari 2 ekor pejantan bangkok dan 6 ekor betina lokal. Pengolahan data dilakukan dengan mengunakan data kualitatif dan data kuantitatif dan disajikan dalam bentuk gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa ayam persilangan pejantan bangkok dengan betina lokal di Kabupaten Malaka memiliki performa total konsumsi ransum selama 8 minggu untuk jantan dan betina lokal adalah 6.003,6 gram sedangkan total pertambahan bobot badan selama 8 minggu adalah 38 gram dan nilai total konversi ransum sebesar 2.087,9 gram. Warna telur ayam hasil persilangan pejantan bangkok dan betina lokal memiliki warna telur putih, diameter telur ayam adalah 3 cm, bobot telur ayam hasil persilangan pejantan bangkok dan betina lokal memiliki nilai 50 gram, warna bulu ayam hasil persilangan pejantan bangkok dengan betina lokal memiliki warna bulu berdominan ke induk berwarna cokelat. Pengaruh suhu kandang terhadap konsumsi ransum dengan nilai rata-rata adalah 26 C konsumsi ransumnya menurun dengan konsumsi ransum adalah 250 gram. Pengaruh suhu terhadap konsumsi air minum dengan nilai rata-rata adalah 26 0 C konsumsi air minumnya menurun dengan konsumsi air minum adalah 2,6 ml. 0

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ayam bangkok, Ayam betina lokal, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Peternakan
Depositing User: Palmerya Alma Sau
Date Deposited: 28 May 2024 03:33
Last Modified: 28 May 2024 03:33
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/941

Actions (login required)

View Item View Item