PENGARUH LEVEL L-ISOLEUCINE DALAM PAKAN TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE KARKAS AYAM KAMPUNG JANTAN FASE PULLET

Timung, Merliana (2024) PENGARUH LEVEL L-ISOLEUCINE DALAM PAKAN TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE KARKAS AYAM KAMPUNG JANTAN FASE PULLET. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf

Download (1MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (730kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level L-isoleucine dalam pakan terhadap persentase berat karkas ayam Kampun jantan fase pullet. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2023 di Kandang Ayam Kampung, Kelompok Tani Perempuan Sion, Kelurahan Sasi Kefamenanu, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Ayam Kampung yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 ekor berumur 6 minggu dengan berat rata-rata 400 g. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ayam ditempatkan secara acak untuk 4 perlakuan, masing–masing diulang 5 kali dan setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (pakan tanpa Lisoleucine), P1 (P0 + 0,05% L-isoleucine), P2 (P0 + 0,15% L-isoleucine), dan P3 (P0 + 0,25% L-isoleucine). Variabel yang diamati adalah berat hidup, berat karkas, persentase karkas, berat dada, persentase berat dada, berat paha dan persentase berat paha. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat hidup untuk P0, P1, P2, dan P3 masing-masing sebesar 1572,00±19,13; 1655,20±29,78; 1763,60±56,61 dan 1629,40±18,53 g/ekor. Berat karkas sebesar 956,20±12,64; 1017,20±19,56; 1118,20±29,94 dan 999,20±15,14 g/ekor. Persentase berat karkas sebesar 60,83±0,30; 61,45±0,27; 63,44±1,12 dan 61,32±0,41 g/ekor. Berat dada sebesar 324,60±4.67; 354,40±6,73; 395,80±16,45 dan 337,20±3,19 g/ekor. Persentase berat dada sebesar 20,65±0,15; 21,41±0,11; 22,24±0,70 dan 20,70±0,16 g/ekor. Berat paha sebesar 282,20±5,20; 300,40±8,02; 336,60±13,11 dan 297,60±5,18. Persentase berat paha sebesar 17,95±0,22; 18,15±0,52; 19,08±0,14 dan 18,26±1,18. Analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap berat hidup, berat karkas, persentase berat kerkas, berat dada, persentase berat dada, berat paha dan persentase berat paha ayam Kampung (P<0,05). Disimpulkan bahwa penggunaan 0,15% Lisoleucine dalam pakan memberikan hasil terbaik terhadap berat hidup, berat karkas, persentase berat kerkas, berat dada, persentase berat dada, berat paha dan persentase berat paha pada ayam Kampung fase pullet.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: L-isoleucine, berat hidup, berat karkas, berat dada, berat paha ayam
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Pertanian Sains Dan Kesehatan > Peternakan
Depositing User: Palmerya Alma Sau
Date Deposited: 15 Oct 2024 00:08
Last Modified: 15 Oct 2024 00:08
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/1306

Actions (login required)

View Item View Item