Aplugi, Leonardo J.T (2024) ANALISIS TIPOLOGI DAN POLA SPASIAL KOMODITAS HORTIKULTURA SAYURAN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (Studi Kasus: Kubis dan Petsai). Undergraduate thesis, Universitas Timor.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (678kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (486kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (877kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (751kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (365kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (358kB) |
Abstract
Leonardo Jonathan Tamarisko Aplugi. Analisis Tipologi Dan Pola Spasial Komoditas Hortikultura Sayuran Di Kabupaten Timor Tengah Selatan (Studi Kasus: Kubis Dan Petsai) Dibimbing oleh Dr. Werenfidus Taena, S.P., M.Si dan Dira Asri Pramita, S.Pt., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi dan pola spasial pemasaran komoditas hortikutura di kabupaten Timor Tengah Selatan, dan untuk mengetahui interaksi spasial antar kecamatan penghasil komoditas horikultura dengan ibu kota kabupaten Timor Tengah Selatan. Jumlah sampel sebanyak 45, metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis indeks moran dan analisisi gravitsi. Hasil penelitian menggunakan indeks moran diperoleh nilai indeks moran untuk komoditas kubis adalah 0,384451 dan nilai indeks moran untuk komoditas petsai adalah 0,705385. Nilai untuk kedua komoditas ini berada pada rentan 0 < I < 1 sehingga menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif di 9 kecamatan di Kabupaten TTS yaitu Kecamatan Kota Soe, Kecamatan Nunbena, Kecamatan Pollen, Kecamatan Tobu, Kecamatan Mollo Utara, Kecamatan Mollo Tengah, Kecamatan Kuatnana, Kecamatan Kuanfatu, dan Kecamatan Amanuban Barat, semuanya memiliki pola spasial yang menggerombol (clustered). Hasil pengujian menggunakan analisis gravitasi menggunakan SPSS 20 pada komoditas kubis diperoleh variabel yang berpengaruh nyata adalah: Jumlah komoditi (X1), harga (X2), Tenaga kerja (X4), Jarak (X5), sedangkan yang tidak berpengaruh nyata meliputi: variabel Biaya angkut (X3), jumlah penduduk (X6). Komoditas petsai diperoleh variabel yang berpengaruh nyata adalah: Jumlah komoditi (X1), harga (X2), Biaya angkut (X3), Tenaga kerja (X4), Jarak (X5); sedangkan yang tidak berpengaruh nyata meliputi: variabel jumlah penduduk (X6) dan diketahui 9 kecamatan yang diteliti yaitu Kecamatan Kota Soe, Kecamatan Nunbena, Kecamatan Pollen, Kecamatan Tobu, Kecamatan Mollo Utara, Kecamatan Mollo Tengah, Kecamatan Kuatnana, Kecamatan Kuanfatu, dan Kecamatan Amanuban Barat adalah daerah hinterland dan Kecamatan Kota Soe sebagai pusat pertumbuhan (growth pole) karena dilayani oleh ke 9 kecamatan tersebut
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tipologi dan pola spasial, interaksi spasial |
Subjects: | Q Science > QK Botany S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian Sains Dan Kesehatan > Agribisnis |
Depositing User: | Palmerya Alma Sau |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 23:59 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 23:59 |
URI: | http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/1220 |
Actions (login required)
View Item |