Nahak, Jiana Hildegardis Klau (2024) PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN ADITIF BERBEDA TERHADAP KUALITAS FISIK SILASE BERBAHAN DASAR BATANG DAN DAUN TALAS (Colocasia esculenta L. schoott). Undergraduate thesis, Universitas Timor.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (857kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (888kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Download (888kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (797kB) |
Abstract
Jiana Hildegardis Klau Nahak. Pengaruh Penggunaan Bahan Aditif Berbeda Terhadap Kualitas Fisik Silase Berbahan Dasar Batang Dan Daun Talas (Colocasia esculenta L. schoott). Dibimbing oleh Dr.Ir. Stefanus Sio, M.P dan Oktovianus R. Nahak, T.B.S.Pt.,M.Si. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan aditif berbeda terhadap kualitas fisik silase berbahan dasar batang dan daun talas (Colocasia esculenta L. schoott). Penelitian ini dilaksanakan di lahan gudang Fakultas Pertanian Universitas Timor. Penelitian ini berlangsung dari bulan agustus sampai bulan september 2023. Metode penelitian ini adalah experiment dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. R0: Batang dan daun talas (Tanpa bahan aditif/kontrol), R1: Batang dan daun talas + Dedak padi 20% + EM4 10%, R2: Batang dan daun talas + Tepung Jagung 20% + EM4 10%, R3: Batang dan daun talas + tepung ubi kayu 20% + EM4 10%, Presentase bahan aditif dihitung berdasarkan berat cacah batang dan daun talas. Variabel yang diuji adalah kualitas fisik dari silase batang dan daun talas. Kualitas fisik silase meliputi bau, warna, tekstur, keberadaan jamur dan pH. bau, warna, tekstur dan keberadaan jamur dilakukan dengan menguji secara sensori. sedangkan pH diukur menggunakan pH meter. Hasil penelitian menunjukan skor warna silase tertinggi ditunjukan pada perlakuan R3 (4,55±0,06), diikuti perlakuan R2 (4,53±0,19), kemudian perlakuan R1 (4,49±0,04) dan paling rendah adalah perlakuan R0 (4,26±0,09). Pada skor aroma silase tertinggi ditunjukan pada perlakuan R3 (4,56±0,10) diikuti perlakuan R2 (4,52±0,03), perlakuan R1 (4,51±0,11) dan kemudian paling rendah adalah perlakuan R0 (4,23±0,07). Skor tekstur silase tertinggi ditunjukan pada perlakuan R3 (4,83±0,10) diikuti perlakuan R2 (4,80±0,07), kemudian R1 (4,79±0,10) dan paling rendah adalah R0 (4,58±0,08). Skor keberadaan jamur silase terendah ditunjukan pada perlakuan R3 (4,50±0,06) diikuti R2 (4,79±0,13), kemudian R1 (4,74±0,07) dan paling tinggi adalah R0 (4,81±0,06). Pada pH silase terendah ditunjukan pada perlakuan R3 (4,65±0,75) diikuti R1 (4,83±0,40), kemudian R2 (4,85±0,84) dan paling tinggi adalah R0 (5,30±0,72). Disimpulkan bahwa Kualitas fisik silase yang optimal terdapat peda perlakuan (R3) degan menggunakan bahan aditif berupa tepung ubi kayu 20%+EM4 10%, sehingga kualitas fisik silase ini menunjukan kualitas silase yang baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kualitas fisik silase, silase, bahan aditif, batang dan daun talas. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian Sains Dan Kesehatan > Peternakan |
Depositing User: | Palmerya Alma Sau |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 23:58 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 23:58 |
URI: | http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/1206 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |