PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PADA PROSES HIDROLISIS MENGGUNAKAN KATALIS HCl UNTUK PRODUKSI BIOETANOL DARI SABUT BUAH LONTAR (Borassus flabellifer L.)

Naisoko, Emiliana (2024) PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PADA PROSES HIDROLISIS MENGGUNAKAN KATALIS HCl UNTUK PRODUKSI BIOETANOL DARI SABUT BUAH LONTAR (Borassus flabellifer L.). Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (844kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (303kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (319kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (941kB)

Abstract

EMILIANA NAISOKO Pengaruh Variasi Konsentrasi Pada Proses Hidrolisis Menggunakan Katalis HCl Untuk Produksi Bioetanol dari Sabut Buah Lontar (Borassus flabellifer L.). Dibimbing oleh SEFRINUS M. D. KOLO, S.Si., M.Si dan ELISABETH KORBAFO, S.Pd., M.Si. Kebutuhan energi saat ini menjadi salah satu permasalahan utama dunia, termasuk Indonesia. Sektor industri transportasi dan kebutuhan rumah tangga meningkat sangat signifikan. Hal ini seiring juga dengan semakin menurunnya kemampuan produksi minyak bumi dalam negeri secara alami. Akibatnya terjadi krisis energi, menipisnya cadangan sumber bahan bakar fosil, serta harga BBM dunia yang semakin meningkat. Salah satu bahan bakar alternatif yang dapat dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan produksi bioetanol karena bioetanol merupakan sumber bahan bakar yang dapat diperbaharui. Pada penelitian ini dilakukan produksi bioetanol dari sabut buah lontar dengan untuk mengetahui konsentrasi hidrolisis optimum dengan kadar gula pereduksi tertinggi pada sampel dan untuk mengetahui kadar bioetanol yang diproduksi dari sampel. Metode dalam penelitian terdiri dari tahap preparasi sampel, hidrolisis, fermentasi, dan distilasi. Hidrolisat hasil pemanasan dianalisis kadar gula pereduksi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, analisis kualitatif etanol menggunakan larutan kalium dikromat dan analisis kuantitatif etanol hasil fermentasi menggunakan GC. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula pereduksi tertinggi diperleh pada konsentrasi 1% yaitu 70,30 g/L dan analisis kualitatif menggunakan kalium dikromat menunjukkan adanya etanol pada hasil fermentasi sabut buah lontar ditandai dengan perubahan warna dari jingga menjadi biru. Kadar etanol hasil uji kuantitatif menggunakan GC sebesar 35,22 %.

Actions (login required)

View Item