Banusu, Maria Rosanti (2023) PENGARUH PERLAKUAN AWAL DENGAN MICROWAVE MELALUI VARIASI WAKTU HIDROLISIS MENGGUNAKAN KATALIS HCl UNTUK SINTESIS BIOETANOL DARI SABUT BUAH PINANG (Areca catechu L.). Undergraduate thesis, Universitas Timor.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (695kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (316kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (431kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
MARIA ROSANTI BANUSU. Pengaruh Perlakuan Awal Dengan Microwave Melalui Variasi Waktu Hidrolisis Menggunakan Katalis HCl Untuk Sintesis Bioetanol Dari Sabut Buah Pinang (Areca catechu L.) Dibimbing oleh SEFRINUS M. D. KOLO, S.Si., M.Si dan ELISABETH KORBAFO S.Pd., M.Si Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) banyak negara di dunia termasuk Indonesia saat ini telah mencapai 10.000 juta ton pertahun. Disertai eksploitasi minyak bumi yang berkepanjangan mengakibatkan cadangan minyak bumi semakin berkurang dan harga minyak bumi semakin meningkat setiap tahunnya. Diperlukan energi baru yang dapat diperbaharui untuk menggantikan energi minyak bumi yaitu bioetanol. Bioetanol direkayasa dari biomassa (tanaman) melalui proses biologi (hidrolisis dan fermentasi). Salah satu bahan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol adalah sabut buah pinang, karena memiliki kandungan selulosa sebesar 53,20%. Pada penelitian ini sabut buah pinang dihidrolisis dengan menggunakan Microwave dan melakukan variasi waktu hidrolisis dari 20, 30, 40 dan 50 menit dengan katalis HCl 2% dengan suhu 150 0 C. Fermentasi dilakukan selama 5 hari, selanjutnya hasil fermentasi didestilasi dengan destilasi bertingkat. Hasil Hidrolisat dianalisis kadar gula pereduksi dengan metode DNS menggunakan Spektrofotometer UV–Vis. Etanol hasil destilasi dianalisis kualitatif dengan larutan kalium dikromat dan analisis kuantitatif menggunakan GC. Hasil pada penelitian ini kadar gula pereduksi tertinggi pada waktu optimum 30 menit sebesar 57,08g/L. Hasil uji kualitatif dengan kalium dikromat menunjukkan adanya etanol pada sampel ditandai dengan perubahan warna dari jingga menjadi biru. Hasil uji kuantitatif GC kadar etanol pada sampel sabut buah pinang sebesar 33,92%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sabut buah pinang, Hidrolisis, Fermentasi, Microwave, Bioetanol |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Sains Teknologi dan Kesehatan > Kimia |
Depositing User: | Palmerya Alma Sau |
Date Deposited: | 07 May 2024 01:13 |
Last Modified: | 07 May 2024 01:13 |
URI: | http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/824 |
Actions (login required)
View Item |