MAKNA GERAK TARI BIDU DI MASYARAKAT DESA SESERAI, KECAMATAN WEWIKU,KABUPATEN MALAKA

Seran, Finda Ernika (2024) MAKNA GERAK TARI BIDU DI MASYARAKAT DESA SESERAI, KECAMATAN WEWIKU,KABUPATEN MALAKA. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (919kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (415kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (545kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (851kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (373kB)

Abstract

Bidu merupakan salah satu seni tari tradisional yag tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan makna apa saja yang terdapat dalam gerak tari bidu dengan menggunaka teori semiotika Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata yunani yaitu Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefenisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya ataupun dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena permasalahan yang akan diteliti belum jelas, dinamis, kompleks dan memiliki kedalaman makna, sehingga mengharuskan peneliti untuk terjun langsung memahami situasi sosial yang terjadi secara mendalam. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara,dan dokumentasi.Makna konotasi dari beberapa tanda akan menjadi semacam mitos atau petunjuk mitos yang menekankan makna-makna tersebut sehingga dalam banyak hal makna konotasi menjadi perwujudan mitos yang sangat berpengaruh. Makna denotasi ini baru menelaah tanda secara bahasa. Dari pemahaman bahasa ini, kita dapat masuk ke tahap kedua, yakni menelaah tanda secara konotatif. Kesimpulan Struktur gerakan dalam tari bidu ini yakni adanya struktur gerak lo’u (jongkok) hak kfeur kotuk (balik belakang), dan hakleuk (melingkar). Tata rias yang digunakan merupakan tata rias sederhana yakni menggunakan kostum penari bidu menggunakan kostum yakni, sarung sutera (tais marobo), dan yang terakhir yakni penggunaan properti, penari bidu menggunakan properti, dan selendang yang pemaknaannya menggambarkan bahwa selendang menjadi identitas perempuan feminim, lemah lembut, sedangkan selendang putih memberikan penggambaran wanita suci dan perpaduan warna hijau memberikan kesan istimewa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Makna gerak tari bidu, Linguistik,Semiotika.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bahasa Indonesia
Depositing User: Palmerya Alma Sau
Date Deposited: 07 May 2024 01:07
Last Modified: 07 May 2024 01:07
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/778

Actions (login required)

View Item View Item