PENGARUH PENINGKATAN LEVEL L- VALINE DALAM PAKAN TERHADAP BERAT ORGAN NON KARKAS AYAM KAMPUNG BETINA UMUR 13-18 MINGGU

Naibabu, Maria Magdalena (2023) PENGARUH PENINGKATAN LEVEL L- VALINE DALAM PAKAN TERHADAP BERAT ORGAN NON KARKAS AYAM KAMPUNG BETINA UMUR 13-18 MINGGU. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (349kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (622kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (391kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (522kB)

Abstract

Maria Magdalena Naibabu. Pengaruh Peningkatan Level L-valine Dalam Pakan Terhadap Berat Organ Non Karkas Ayam Kampung Betina Umur 13-18 Minggu. Dibimbing oleh Dr. Carles V. Lisnahan S.Pt., M.P dan Kristoforus W. Kia., S.Pt., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan level Lvaline dalam pakan terhadap berat organ non karkas ayam Kampung betina umur 13-18 minggu. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Ayam Kampung, Kelompok Tani Perempuan Sion, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, selama 3 bulan, sejak Juli sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan ayam Kampung sebanyak 80 ekor umur 13-18 minggu dengan bobot rata-rata awal 900 g. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: P0 (Pakan kontrol tanpa L-valine); P1 (Pakan kontrol + 0,32% L-valine); P2 (Pakan kontrol + 0,42% L-valine); P3 (Pakan kontrol + 0,52% L-valine); P4 (Pakan kontrol + 0,62% L-valine). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat hidup, berat non karkas, berat darah, berat bulu, berat kepala dan leher, serta berat kaki ayam Kampung betina. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat hidup perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah 1278,90±30,83; 1391,64±16,37; 1524,97±58.87; 1581,56±66,07 dan 1350,79±67,44 g/ekor. Berat non karkas 535,36±18,39; 578,42±13,00; 625,74±24,48; 648,49±30,34 dan 562,81±27,25 g/ekor. Berat darah 55,25±5,74; 55,00±5,48; 60,00±4,40; 58,00±6,68 dan 59,25±3,50 g/ekor. Berat bulu 81,75±6,65; 77,75±4,86; 80,50±4,65; 83,25±4,92 dan 79,50±4,80 g/ekor. Berat kepala dan leher 104,50±1,73; 109,00±7,53; 112,50±7,23; 122,00±10,36 dan 114,00±5,77 g/ekor. Berat kaki 41,75±4,65; 44,75±5,38; 47,25±7,89; 48,50±3,11 dan 49,50±3,87 g/ekor. Analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap berat hidup, berat non karkas, berat kepala dan leher (P< 0,05) sedangkan berat darah, berat bulu dan berat kaki berpengaruh tidak nyata. Disimpulkan bahwa suplementasi 0,52% L-valine meningkatkan berat hidup, berat non karkas serta berat kepala dan leher ayam Kampung betina. Kata kunci: Ayam Kampung, L-valine, Berat Hidup, Organ non karkas

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ayam Kampung, L-valine, Berat Hidup, Organ non karkas
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Peternakan
Depositing User: Mr Engelbertus De Yesus Taus
Date Deposited: 24 Jul 2023 01:41
Last Modified: 24 Jul 2023 01:41
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/515

Actions (login required)

View Item View Item