ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI KOTA ATAMBUA (STUDI KASUS PEDAGANG DI LAPANGAN UMUM DI KOTA ATAMBUA)

Kraitaliang, Alfridus Umbu (2023) ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI KOTA ATAMBUA (STUDI KASUS PEDAGANG DI LAPANGAN UMUM DI KOTA ATAMBUA). Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
cever depan.pdf

Download (713kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (339kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (729kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (949kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dibimbing oleh Dr. Emanuel Be, SE., M.Si dan Ismi Andari, S.Sos., M.SP. Pedagang Kaki Lima ( PKL ) adalah pelaku usaha yang melakukan usaha perdagangan barang dan atau jasa dengan menggunakan sarana usaha bergerak dan tidak bergerak, menggunakan prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan, dan bangunan milik pemerintah dan atau swasta yang bersifat sementara atau tidak tetap. Atambua adalah ibu kota Kabupaten Belu di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Atambua adalah kota terbesar kedua di Pulau Timor dalam hal ekonomi, jumlah penduduk, pemerintahan dan sebagainya. Permasalahan yang dihadapi pedagang kaki lima di kota Atambua yaitu yang pertama masalah permasaran disebabkan oleh kurangnya pembeli yang datang karena banyak masyarakat Atambua yang belum mengetahui lokasi pedagang sehingga menyebabkan lokasi pedagang sepi dan berdampak pada tingkat pendapatan mereka. Kedua masalah jam kerja disebabkan kurangnya jam kerja yang lama menyebabkan tingkat pendapatan mereka kurang maksimal. Ketiga masalah harga disebabkan kurang berinteraksi antara sesama pedang sehingga harga yang ditetapkan berbeda dengan pedagang lain yang menyebabkan konsumen lebih memilih harga yang relatif lebih murah sehingga tingkat pendapatan pedagang kurang maksimal. Data yang dikumpulkan melalui data primer, data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara lansung terhadap konsumen sebagai responden. Teknik analisis data yang diambil oleh penulis analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan Structural Equation Model atau SEM dengan alternatif Path Partial Least Square atau Path PLS. Dari hasil uji hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa lokasi berjualan terhadap pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Jika lokasi semakin dekat dengan fasilitas umum serta keamanan dan kenyamanan lingkungan maka pendapatan akan semakin baik pula. Lama berjualan terhadap pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Jika lama berjualan semakin baik maka dapat mengoptimalkan pendapatan. Harga terhadap pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Jika harga yang ditetapkan sesuai maka pendapatan semakin baik pula. Kata kunci : harga, lama berjualan, lokasi dan pendapatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Harga, lama berjualan, lokasi dan pendapatan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Mr Engelbertus De Yesus Taus
Date Deposited: 28 Feb 2023 03:40
Last Modified: 21 Mar 2023 02:21
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/479

Actions (login required)

View Item View Item