STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELOR DI KECAMATAN BIKOMI NILULAT KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA (STUDI KASUS: KELOMPOK WANITA TANI MELATIH)

Lake, Rofinus (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELOR DI KECAMATAN BIKOMI NILULAT KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA (STUDI KASUS: KELOMPOK WANITA TANI MELATIH). Undergraduate thesis, Univrsitas Timor.

[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf

Download (641kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf

Download (229kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (442kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf

Download (358kB)
[img] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (589kB)

Abstract

Rofinus Lake. Strategi Pengembangan Akribisnis Kelor di Kecamatan Bikomi Nilulat Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Melatih) Dibimbing Oleh Mardit N. Nalle, SP., M.Si dan Bernadina Metboki, S.Pd., M.Si Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi sektor pertanian. Kelompok Wanita Tani merupakan salah satu Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Timor Tengah Utara yang menghasilkan tanaman kelor dan memiliki kontribusi terbesar dalam pengembangan agribisnis kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis dan menentukan alternatif strategi budidaya tanaman kelor pada Kelompok Wanita Tani Kecamatan Bikomi Nilulat Kabupaten Timor Tengah Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, dokumentasi, angket, dan survei. Sedangkan data sekunder, peneliti peroleh dari berbagai referensi seperti jurnal, skripsi, tesis, buku, dan Badan Pusat Statistik. Populasi penelitian ini adalah 22 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus ataun Sampling Jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugyono, 2002). Analisis data yang digunakan peneliti adalah matriks SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agribisnis kelor terdiri dari 5 subsisten yaitu; subsistem pengadaan sarana produksi, subsistem produksi, subsistem pengolahan, subsistem pemasaran, dan subsistem penunjang. Pada hasil matriks SWOT, peneliti memperoleh 8 strategi pengembangan tanaman kelor dan berada pada kuadran II. Sedangkan melalui matriks QSPM yang digunakan untuk menentukan alternatif strategi, terdapat 4 strategi prioritas pengembangan agribisnis kelor, yaitu: 1). Meningkatkan modal petani dan teknologi modern untuk dapat meminimalisir tingkat persaingan harga; 2). Memanfaatkan kandungan nutrisi pada tanaman kelor untuk meningkatkan kualitas produk dan dapat menjangkau target pasar; 3). Mengoptimalkan peran kelompok tani untuk meningkatkan produksi agar dapat memenuhi permintaan produk; 4). Memanfaatkan teknologi pengolahan yang ada untuk memenuhi permintaan produk.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kelor, Strategi, Agribisnis, SWOT, dan QSPM
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Mr Engelbertus De Yesus Taus
Date Deposited: 09 Sep 2022 01:19
Last Modified: 09 Sep 2022 01:19
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/388

Actions (login required)

View Item View Item