CONTENT KNOWLEDGE: SEBAGAI ANALISIS MISKONSEPSI LITERASI NUMERASI PADA SISWA SMP KATOLIK ST. ALOYSIUS NIKI – NIKI TAHUN AJARAN 2023/2024

Solo, Maria Fransiska Venidora (2024) CONTENT KNOWLEDGE: SEBAGAI ANALISIS MISKONSEPSI LITERASI NUMERASI PADA SISWA SMP KATOLIK ST. ALOYSIUS NIKI – NIKI TAHUN AJARAN 2023/2024. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (955kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (310kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (635kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul: Content Knowledge: Sebagai Analisis Miskonsepsi Literasi Numerasi Pada Siswa SMP Katolik St. Aloysius Niki – Niki Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah kemampuan literasi numerasi siswa yang masih rendah di lihat dari data hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kelas VIII SMP Katolik St. Aloysius Niki –Niki tahun ajaran 2021/2022 dan tahun 2022/2023 serta hasil studi PISA tahun 2022. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis miskonsepsi literasi numerasi pada siswa SMP Katolik St. Aloysius Niki – Niki tahun ajaran 2023/2024 berdasarkan pada content knowledge. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Katolik St. Aloysius Niki – Niki tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang mengalami enam jenis miskonsepsi pada pedoman miskonsepsi yang di buat. Instrumen yang digunakan adalah soal tes PISA, pedoman wawancara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes soal PISA, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa mengalami miskonsepsi terjemahan dimana siswa tidak mampu memahami dan membaca permasalahan, siswa masih keliru dan kurang mampu dalam menentukan unsur diketahui dan ditanya serta siswa tidak dapat membuat model matematika dengan tepat. Siswa mengalami miskonsepsi konsep dimana siswa tidak dapat menghubungkan soal dengan konsep materi. Siswa mengalami miskonsepsi strategi dimana siswa masih keliru dan kurang tepat dalam menentukan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Siswa mengalami miskonsepsi sistematis dimana siswa kurang tepat dalam mengambil kesimpulan akhir yang logis untuk permasalahan serta langkah – langkah yang digunakan untuk menyelesaikan soal masih keliru dan kurang tepat. Siswa mengalami miskonsepsi tanda dimana siswa kurang mampu dalam mengkolerasikan simbol dan lambang matematika serta siswa keliru dalam mendeteksi tanda. Siswa mengalami miskonsepsi berhitung dimana siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan sehingga terjadi kesalahan.

Actions (login required)

View Item