PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Abi, Lolita Germani (2024) PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (914kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (544kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (869kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (510kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (836kB)

Abstract

Lolita Germani Abi, NPM 42190137 “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Modal Di Provinsi Nusa Tenggara Timur” Pembimbing I Dr. Emanuel Be Haukilo, SE., M.Si; Pembimbing II Marce Sherly Kase, SE., M.Si. Belanja Modal adalah salah satu kelompok dari belanja daerah yang digunakan dalam pembelian dan penyediaan barang berwujud memiliki daya guna satu tahun lebih yang dipergunakan dalam pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas publik. Untuk meningkatkan Anggaran Belanja Modal pemerintah daerah dapat menggunakan sumber-sumber dana yang terdapat di dalam APBD diantaranya adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Modal di Provinsi NTT. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Sederhana dan Regresi Linear Berganda. Hasil analisis regresi linear sederhana menyatakan bahwa, secara parsial variabel PAD (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Belanja Modal (Y) yang ditunjukan dengan nilai thitung sebesar 0,622 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,729 dengan tingkat signifikan sebesar 0.542 lebih besar alpha 0,05. Secara parsial variabel DAU (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap Belanja Modal (Y) ditunjukan dengan nilai thitung sebesar -1,396 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,729 dengan tingkat signifikan sebesar 0.180 lebih besar alpha 0,05. Secara parsial variabel DAK (X3) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal (Y) ditunjukan dengan nilai thitung sebesar 3,782 lebih besar dari ttabel sebesar 1,729 dengan tingkat signifikan sebesar 0.001 lebih kecil dari alpha 0,05. Secara simultan variabel PAD (X1), DAU (X2), dan DAK (X3) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal (Y) ditunjukan dengan nilai Fhitung sebesar 5,311 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,521 dengan tingkat signifikan sebesar 0.008 lebih kecil alpha 0,05.

Actions (login required)

View Item