PENGARUH PEMBERIAN JENIS PESTISIDA NABATI DALAM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN JERUK KEPROK (Citrus reticulata Blanco)

Naif, Ignasius Kici (2022) PENGARUH PEMBERIAN JENIS PESTISIDA NABATI DALAM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN JERUK KEPROK (Citrus reticulata Blanco). Undergraduate thesis, Universitas Timor.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (822kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (270kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (239kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf

Download (961kB)

Abstract

Indonesia kaya akan tanaman pangan, salah satu jenis komoditas hortikultura yang bisa menopang perekonomian masyarakat yaitu jeruk keprok karena memiliki nilai jual yang sangat tinggi, dan memiliki cita rasa yang khas yakni rasa yang sangat manis. Kendala utama pada tanaman jeruk adalah serangan hama seperti kutu daun serta serangan penyakit seperti busuk pangkal batang penyakit CVPD. Dengan adanya permasalahan tersebut maka uji jenis ekstrak dan frekuensi penyemprotan ekstrak pestisida nabati merupakan salah satu cara untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Penelitian ini telah di laksanakan di lahan petani Desa Lemon Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara, pada bulan Januari-April 2022. Dengan tujuan untuk mengetahui jenis dan frekuensi yang tepat untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama jenis ekstrak (J), Kontrol (J0), Ekstrak Tembakau (J1), Ekstrak Mimba (J2), Faktor kedua Frekuensi (F), 4 hari sekali (F1), 7 hari sekali (F2), 10 hari sekali (F3), Kedua factor tersebut dikombinasi menjadi 9 jenis perlakuan yaitu J0F1, J0F2, J0F3, J1F1, J1F2, J1F3, J2F1, J2F2, J2F3 yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Parameter lingkungan yaitu suhu tanah dan kadar lengas tanah. Parameter Pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, Diameter batang. Parameter organisme pengganggu tanaman yaitu kejadian penyakit, mortalitas serangan organisme pengganggu tanaman. Pada pengamatan parameter hama kutu daun aras perlakuan jenis ektrak tembakau dengan frekuensi penyemprotan 4 hari (J1F1) memberikan nilai serangan hama kutu daun terendah yaitu: 9,00 % dan pada pengamatan parameter penyakit daun kuning pada aras perlakuan jenis ekstrak tembakau dan frekuensi penyemprotan 10 hari (J1F3) pada 21 HST memberikan tingkat pengendalian tertinggi yaitu: 5,44 %.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Citrus reticulata Blanco , jenis, frekuensi, pestisida nabati.
Subjects: AGRIBISNIS > Kimia
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Palmerya Alma Sau
Date Deposited: 21 Feb 2024 04:05
Last Modified: 21 Feb 2024 04:05
URI: http://repository.unimor.ac.id/id/eprint/600

Actions (login required)

View Item View Item