KUALITAS MIKROBIOLOGIS DAGING SE’I SAPI YANG DICURING MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN JATI (Tectona Grandis L.f.) PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG

Fobia, Kaprisius Gundisalvus (2023) KUALITAS MIKROBIOLOGIS DAGING SE’I SAPI YANG DICURING MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN JATI (Tectona Grandis L.f.) PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (559kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (329kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (154kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (417kB)

Abstract

KAPRISIUS G. FOBIA, Kualitas Mikrobiologis Daging Se’i Sapi yang Dicuring menggunakan Ekstrak Daun Jati (Tectona Grandis L.f.) pada Penyimpanan Suhu Ruang. Dibimbing oleh Kristoforus. W. Kia S.Pt., M.Si dan Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikrobial dari bahan ekstrak daun jati (Tectona Grandis L.f.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan kualitas mikrobiologis daging se’i sapi yang dicuring basah menggunakan ekstrak daun jati. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022, Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pakan Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Variabel yang diteliti yaitu uji aktivitas antimikrobial ekstrak daun jati terhadap bakteri E. coli, perhitungan jumlah koloni bakteri (TPC) dan pengamatan keberadaan bakteri E. coli. Data diolah dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Metode pengujian antimikrobial dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram kertas, uji mikrobiologis TPC dan cemaran bakteri E. coli menggunakan metode tuang (pour plate). Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji yaitu: P0 = pembuatan se’i tanpa nitrat dan ekstrak daun jati (kontrol -), P1 = pembuatan se’i dengan penambahan nitrat 0.6 g (kontrol +) dan P2 = pembuatan se’i ditambahkan ekstrak daun jati 0,5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada konsentrasi ekstrak daun jati 0.5%, 1% dan 1.5% memiliki kemampuan bakteriostatik dengan kategori kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan rata-rata zona bening yang diperoleh yaitu 12.6 mm, 15.4 mm, dan 19.5 mm. Sedangkan pada kontrol positif dan negatif tidak memiliki kemampuan atau lemah dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil dari uji kualitas mikrobiologi se’i sapi dengan perhitungan TPC menunjukkan bahwa ekstrak daun jati memiliki kemampuan bakteriostatik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 92.0 CFU/g pada konsentrasi 0.5%. Sedangkan pada kontrol (-) dan (+) menunjukan nilai tertinggi yaitu 201.3 CFU/g dan 169.7 CFU/g. Hasil uji cemaran bakteri E. coli menunjukkan bahwa ekstrak daun jati memiliki kemampuan bakteriostatik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 13.3 CFU/g pada konsentrasi 0.5%. Sedangkan pada kontrol (-) dan (+) menunjukan nilai tertinggi yaitu 55.4 CFU/g dan 38.0 CFU/g. Disimpulkan bahwa ekstrak daun jati memiliki kemampuan sebagai antimikrobial terhadap bakteri E. coli dengan terbentuknya zona bening pada konsentrasi 0.5%, 1% dan 1.5%. Ekstrak daun jati memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan koloni bakteri pada produk daging se’i sapi. Pengawet sintetik (nitrat) memiliki yang kemampuan rendah atau lemah dalam menghambat ataupun membunuh bakteri. Kata kunci: Ekstrak Daun Jati, Nitrat, Curing, Antimikrobial, E. coli, Se’i

Actions (login required)

View Item