IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DI DESA KEREANA, KECAMATAN BOTIN LEOBELE, KABUPATEN MALAKA TAHUN 2021

Suri, Yohanes Manek (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DI DESA KEREANA, KECAMATAN BOTIN LEOBELE, KABUPATEN MALAKA TAHUN 2021. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (114kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (69kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (80kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Di Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka merupakan suatu tujuan Negara untuk mensejahterakan masyarakat dimasa covid-19, untuk membantu keluarga miskin atau tidak mampu di desa dan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat adanya pandemi covid-19.. Penelitian ini dilakukan di Desa Kereana Kecamatan Botin Leobele. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui implementasi Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa Tingkat kesulitan dalam pelaksanaan program BLT di Desa Kereana yakni Pemerintah Desa Kereana kesulitan dalam menentukan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena jumlah KK yang sesuai dengan kriteria kemenkeu RI melalui PMK 190 Tahun 2021 berjumlah 608 KK sedangkan anggaran yang dialokasikan hanya untuk 196 KK. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa Keterbatasan Anggaran yang dialokasi berpengaruh pada banyaknya KK miskin sehingga tidak ada pemerataan dalam pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Kereana. Keberagaman sasaran dalam pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai disesuaikan berdasarkan kriteria-kriteria calon penerima BLT dan diprioritaskan bagi masyarakat yang lebih membutuhkan. Cakupan perubahan perilaku yang diharapkan, dalam pelaksanaan program BLT ini adalah memperbaiki perekonomian masyarakat yang sedang dilanda oleh Pandemi Covid-19, menuju kesejahteraan masyarakat Desa Kereana ditengah Pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaan program BLT, ada alokasi sumber daya finansial di Desa Kereana terhadap kebijakan sesuai Perpres Nomor 104 tahun 2021 untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-19 sesuai dengan kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun masih terdapat 46% KK miskin yang belum menerima Bantuan Langsung Tunai. Adanya keterpautan dan support dengan berbagai institusi pelaksanaan seperti Pihak Keamanan, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintahan Daerah. Pemerintah Desa Kereana sudah komitmen aparat terhadap impian kebijakan namun masih ada unsur Nepotisme di dalam Aparat Desa Kereana. Dalam pelaksanaan program BLT, bukan untuk kondisi sosial ekonomi masyarakat dan tingkat kemajuan SDM tetapi tetapi membantu masyarakat dalam mengurangi krisis ekonomi ditengah Pandemi Covid-19 Dalam pelaksanaan program BLT, terdapat dukungan publik terhadap sebuah kebijakan. Dalam pelaksanaan program BLT, sikap dari kelompok pemilih di Desa Kereana banyak yang merasa puas tidak puas karena adanya Nepotisme oleh Aparat Desa. Tingkat komitmen dan keterampilan dari aparat dan implementor, dalam pelaksanaan program BLT mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan. Kata kunci: Implementasi, Program Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Actions (login required)

View Item