UJI RESIDU KOMPOS BIOCHAR TONGKOL JAGUNG DAN FREKUENSI PENYIRAMANAN TEH GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca sativa L.) DI TANAH VERTISOL

Uskono, Angelia Ristrafiana (2022) UJI RESIDU KOMPOS BIOCHAR TONGKOL JAGUNG DAN FREKUENSI PENYIRAMANAN TEH GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca sativa L.) DI TANAH VERTISOL. Undergraduate thesis, Univrsitas Timor.

	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (923kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (281kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (272kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

Tanaman selada (Lactuca sativa L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji pertumbuhan dan hasil tanaman Selada (Lactuca sativa L) yang diberi residu kompos biochar dan pemberian teh guano serta interaksinya di tanah vertisol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktorial yang terdiri dari 4 kali ulangan. Faktor pertama dosis kompos biochar tongkol jagung yang terdiri dari 0 ton/ha tanpa kompos biochar tongkol jagung, 5 ton/ha setara dengan 10 gram biochar tongkol jagung , 10 ton/ha setara dengan 20 gram biochar tongkol jagung , 15 ton/ha setara dengan 30 gram biochar tongkol jagung. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman teh kompos yang terdiri dari 0 kali seminggu, 1 kali seminggu, 2 kali seminggu, 3 kali seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan takaran kompos biochar tongkol jagung dan frekuensi penyiraman teh guano terhadap pengamatan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.) dengan takaran 5 ton dengan frekuensi penyiraman 2 kali mampu meningkatkan, berat segar total, berat segar ekonomi, berat segar non ekonomi, berat segar non ekonomi, berat kering ekonomi, berat kering non ekonomi, dan indeks panen.

Actions (login required)

View Item