PENGELOLAAN AIR BERSIH DI DESA SANLEO KECAMATAN MALAKA TIMUR KABUPATEN MALAKA

Fahik, Eustacheus (2022) PENGELOLAAN AIR BERSIH DI DESA SANLEO KECAMATAN MALAKA TIMUR KABUPATEN MALAKA. Undergraduate thesis, Univrsitas Timor.

	Text (Abstrak) ABSTRAK (1).pdf Download (2MB)
	Text (BAB I) Skripsi BAB I Eustacheus Fahik.pdf Download (301kB)
	Text (BAB II) Skripsi BAB II Eustacheus Fahik.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Skripsi BAB III Eustacheus Fahik.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Skripsi BAB IV Eustacheus Fahik.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) Skripsi BAB V Eustacheus Fahik.pdf Download (293kB)
	Text (Daftar Pustsaka) Daftar Pustaka Skripsi Eustacheus Fahik.pdf Download (184kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN (1).pdf Download (2MB)

Abstract

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya perhatian dari pihak pemerintah desa sanleo dalam mengatasi kekurangan air bersih tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengelolaan air bersih di desa sanleo kecamatan malaka timur kabupaten malaka. metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan air bersih di desa sanleo berjalan sesuia dengan ketentuan dan peraturan pemerintah. dengan sub fokus penelitian yang pertama, perencanaan perencanaan program kerja desa sanleo adalah : bak penampung air hujan tujuan dari pembuatan bak penampung air hujan adalah untuk mempersiapkan penyediaan air bersih di musim kemarau disetiap dusun dan juga dekat dengan pemukiman yang banyak penduduk, sehingga masyarakat tidak merasa takut akan habisnya ketersediaan air bersih. yang kedua pengorganisasian dalam membangun program pengelolan air bersih sudah dibuatkan satu tim khusus yang akan menangani secara langsung program tersebut sehingga pengelolaan air bersih ini akan berjalan dengan lancar, dan sumber mata air yang akan digunakan untuk disalurkan ke bak penampung air hujan yaitu: sumber mata air we’akfo, we’tubi dan sumber mata air we’bot, sehingga masyarakat tidak akan kekurangan air bersih lagi pada saat musim kemarau. yang ketiga Penggerakan/pelaksanaan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. kepala desa sudah membangun bak penampung air hujan di setiap Dusun lebih dari 1 sehingga tidak antrian saat mengambil air bersih. yang keempat pengendalian untuk sementara program pengelolaan yang direncanakan belum selesai dan pemerintah baru menyediakan bak penampung air hujan meskipun begitu masyarakat sangat senang karena pemerintah punya perhatian dengan masyarakatnya. Terlebih pada program pengelolaan air bersih. masyarakat sangat bahagia karena air bersih sangat dibutuhkan siapa saja baik untuk masyarakat dan juga untuk pemerintah desa.

Actions (login required)

View Item