POLA PENANGANAN WARGA BINAAN PELAKU KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI BAWAH UMUR PADA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KEFAMENANU

Kelu, Riki Patrisius Robert Emanuel (2024) POLA PENANGANAN WARGA BINAAN PELAKU KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI BAWAH UMUR PADA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KEFAMENANU. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (481kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (236kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (96kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (287kB)

Abstract

Riki Patrisius Robert Emanuel Kelu. NPM : 21190203. Judul Skripsi Pola Penanganan Pelaku Warga Binaan Kekerasan Seksual Anak Dibawah Umur Pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu. Dibimbing oleh Dr.Sos,Drs. Elpius Kalembang,M.Si dan Yohanes Imanuel Naif ,S.IP.,M.Si. masalah pokok dalam penelitian ini adalah pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah bawah umur dengan mengancam korban dan pelakunya adalah orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana pola penanganan warga binaan kekerasan seksual anak dibawah umur pada rumah tahanan negara kelas II B kefamenanu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola pembinaan yang dilakukan oleh petugas rutan berjalan dengan baik sesuai dengan pola pembinaan yang sudah diterapkan di mana para warga binaan menaati setiap peraturan yang ada di rutan dan selalu mengikuti pembinaan yang dilakukan. Pada pola pembinaan keterampilan menunjukan bahwa warga binaan dapat menguasai keterampilan yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan keterampilan tersebut lewat kerajinan tangan dan membuat banyak bentuk kerajinan tangan seperti kotak tisu, kotak derma, asbak dan lainnya. Kesimpulannya adalah pola pembinaan kepribadian seperti pembinaan beragama, pembinaan berbangsa dan bernegara, pembinaan kesadaran hukum, telah berjalan dengan baik, pada pembinaan intelektual belum berjalan dengan baik hal ini dikarenakan pola pembinaan ini sudah tidak diterapkan di dalam rutan lagi. Pola pembinaan keterampilan seperti pembinaan usaha mandiri, pembinaan usaha industri kecil, pembinaan pertanian telah berjalan dengan baik, namun pada pembinaan keterampilan sesuai bakat masing-masing belum berjalan dengan baik, hal ini di karenakan kurangnya sarana prasarana yang ada di dalam rutan.

Actions (login required)

View Item