PENGARUH KONSENTRASI INOKULUM RAGI Saccharomyces cerevisiae DALAM PROSES FERMENTASI RUMPUT LAUT Ulva reticulata UNTUK PRODUKSI BIOETANOL

Kefi, Maria Selviyanti (2024) PENGARUH KONSENTRASI INOKULUM RAGI Saccharomyces cerevisiae DALAM PROSES FERMENTASI RUMPUT LAUT Ulva reticulata UNTUK PRODUKSI BIOETANOL. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (363kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (42kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (172kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (790kB)

Abstract

MARIA SELVIYANTI KEFI. Pengaruh Konsentrasi Inokulum Ragi Saccharomyces cerevisiae Dalam Proses Fermentasi Rumput Laut Ulva reticulata Untuk Produksi Bioetanol. Dibimbing oleh Bapak SEFRINUS M. D. KOLO, S.Si., M.Si dan Ibu NOVIANA M. OBENU S.Si., M.Si. Sebagian besar kebutuhan energi masih berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak terbarukan, dan penggunaannya yang terus menerus dapat menyebabkan krisis energi. Krisis energi merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia. Konsumsi energi di Indonesia terbagi atas transportasi (40%), sektor industri (36%), rumah tangga (16%), komersial dan sektor lain-lainnya (8%). Bioetanol merupakan bahan bakar terbarukan yang terbuat dari minyak nabati yang memiliki sifat serupa dengan minyak premium. Pada penelitian ini bioetanol diproduksi dari Ulva reticulata untuk mengetahui kadar etanol melalui variasi inokulum dan waktu fermentasi setelah proses fermentasi. Gula pereduksi dianalisis menggunakan metode DNS dinitrosalisilat dengan menggunakan UV-VIS, dan kadar etanol dianalisis menggunakan kromatografi gas (GC-FID). Hasil analisis menunjukan gula pereduksi pada katalis H2SO4 3% adalah 64,67 g/L. Hasil positif analisis etanol ditandai dengan adanya perubahan warna dari jingga menjadi hijau kebiruan. Analisis kuantitatif etanol tertinggi menggunakan GC-FID pada konsentrasi inokulum 8% dan selama 6 hari berturut-turut adalah 45,42 %.

Actions (login required)

View Item