PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL BIJI MAHONI (Swietenia mahogoni L.) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM BESI DALAM MEDIA HCl

Siki, Gaudensius Kristoforus (2024) PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL BIJI MAHONI (Swietenia mahogoni L.) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM BESI DALAM MEDIA HCl. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (722kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (194kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (209kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

GAUDENSIUS KRISTOFORUS SIKI. Pemanfaatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia Mahogoni L.) Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Besi Dalam Media HCl. Dibimbing oleh MATIUS STEFANUS BATU, S.Pd., M.Si dan MARSELINA THERESIA DJUE TEA, S.Pd, M.Si Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahogoni L.) sebagai inhibitor korosi pada logam besi dalam media HCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol biji mahoni yang didapatkan dengan cara ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol, untuk mengetahui kondisi optimum (waktu perendaman dan suhu) pada proses inhibisi menggunakan metode pengurangan berat serta mengetahui morfologi permukaan besi saat direndam dalam media korosi tanpa dan dengan inhibitor menggunakan instrumen SEM. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji mahoni (swietenia mahogoni L.) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid dan terpenoid. Kondisi optimum pada proses inhibisi korosi didapatkan pada waktu perendaman 3 hari dengan efisiensi inhibisi sebesar 96,10 % dan laju korosi sebesar 0,3026 mm/tahun dan pada suhu 30°C dengan laju efisiensi inhibisi sebesar 88,06% dan laju korosi 0,0811 mm/tahun. Analisis morfologi permukaan plat besi dengan menggunakan instrument SEM menunjukkan bahwa plat besi tanpa perlakuan terlihat terlihat halus sedangkan saat direndam dalam larutan HCl tanpa inhibitor mengalami maka terjadi kerusakan pada permukaan dimana permukaan besi terlihat kasar dan tidak teratur. Pada perendaman plat besi dengan inhibitor, tingkat kerusakan plat besi tidak terlalu menonjol seperti pada media HCl tanpa menggunakan inhibitor.

Actions (login required)

View Item