ANALISIS KUALITAS AIR DAN INTERAKSI KEHADIRAN VEGETASI DI MATA AIR SILVESTER DESA FATUMUTI KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Kosat, Angela Fanu (2024) ANALISIS KUALITAS AIR DAN INTERAKSI KEHADIRAN VEGETASI DI MATA AIR SILVESTER DESA FATUMUTI KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. Undergraduate thesis, Universitas Timor.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (457kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (704kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (536kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

ANGELA FANU KOSAT. Analisis Kualitas Air Dan Interaksi Kehadiran Vegetasi Di Mata Air Silvester Desa Fatumuti Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Dibimbing oleh WILLEM AMU BLEGUR, S.Si., M.Sc dan Remigius Binsasi, S.Pd., M.Sc. Mata air merupakan salah satu sumber pemenuhan air bagi masyarakat yang perlu memenuhi standar atau kualitas sesuai kebutuhannya. Ada dua tujuan dari penelitian ini yaitu pertama untuk mengetahui kualitas air berdasarkan parameter fisika (warna, suhu, TSS, TDS) dan parameter kimia (pH, COD, BOD) di kawasan mata air Silvester. Kedua yaitu untuk mengetahui kemelimpahan growth form dan jenis yang ada di sekitar mata air Silvester Desa Fatumuti, Kecamatan Noemuti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, sampling air dan pencuplikan data vegetasi dengan plot kuadrat 20 m x 20 m sebanyak 5 plot. Sampel air diuji insitu untuk suhu air, warna, dan pH. Selain itu, uji sampel dilakukan di Laboratorium DLHK Provinsi NTT untuk TDS, TSS, COD, dan BOD. Analisis deskriptif kuantitatif terhadap kualitas air dengan baku mutu air dan analisis indeks nilai penting vegetasi. Hasil penelitian setelah pengujian lapangan dan laboratorium dari 3 titik sumber mata air diperoleh parameter yang memenuhi PP Nomor 22 tahun 2021, yaitu fisika seperti suhu air titik 1 (30 o C), titik 2 (31 o C), titik 3 (29 o C), warna pada 3 titik lokasi (jernih), TDS (285mg/L, 272 mg/L dan 298 mg/L), TSS (5 mg/L, 4 mg/L dan 7 mg/L). Parameter kimia yaitu pH (8,1, 7,9 dan 8), COD (7,59 mg/L, 3,24 mg/L dan 6,76 mg/L), BOD untuk titik 2 (2,54 mg/L). Parameter yang tidak memenuhi yaitu BOD titik 1 (3,80 mg/L) dan titik 3 (5,08 mg/L) oleh sebab berdekatan dengan area persawahan dan perkebunan, serta masuknya serasah ke dalam mata air. Nilai INP tertinggi diurutkan menurut growth form (GF) dan jenis. GF pohon yaitu Tectona grandis (202,28%) pada lokasi 1, (167,01%) pada lokasi 5, (128,33%) pada lokasi 3, dan (75,41%) pada lokasi 2, hanya Eucalyptus alba (115,18%) pada lokasi 4. GF tiang adalah Tectona grandis (58,20%) pada lokasi 1, Leucaena leucocephala (43,45%) pada lokasi 2, Eucalyptus alba (12,38%) pada lokasi 5. GF pancang yaitu Tectona grandis (62,55%) dan (10,86%) pada lokasi 2 dan lokasi 4, Gliricidia sepium (35,68%) dan (10,41%) pada lokasi 1 dan lokasi3, Eucalyptus alba (12,38%) di lokasi 5. GF semai yaitu Chromolaena odorata (53,49%) dan (31,89%) pada lokasi 2 dan lokasi 3, Tectona grandis (18,10%) dan (16,23%) pada lokasi 4 dan lokasi 3, Eucalyptus alba (21,92%) pada lokasi 5. Konservasi vegetasi dan air perlu dilakukan sebagai satu kesatuan aksi yang perlu melibatkan masyarakat setempat.

Actions (login required)

View Item